Perhatikan Cara Menyimpan ASI yang Benar Berikut Ini!
ASI memang seharusnya diberikan langsung dari tubuh ibu dalam keadaan segar. Namun dalam beberapa kasus, khususnya bagi ibu yang bekerja hal ini tidak memungkinkan. Untuk itu banyak sekali ibu menyusui memilih untuk memerah dan menyimpan ASI mereka pada freezer untuk dikonsumsi bayi selama mereka bekerja.
Menyimpan ASI perah juga ada triknya. Salah-salah, ASI yang disimpan malah rusak dan tidak bisa dikonsumsi bayi. Tempat penyimpanan berbahan beling atau plastik dengan tutup kedap udara sangat disarankan untuk menyimpan ASI. Praktisnya, busui juga dapat membeli kantong khusus ASI. Tetapi jangan pernah menggunakan kantong yang bukan khusus ASI karena ditakutkan akan pecah saat dibekukan pada freezer.
Berikut beberapa tips menyimpan ASI:
- Setelah dipompa, beri label tanggal dan jam penyimpanan, dan segera dinginkan ASI.
- Simpanlah ASI per satu porsi, karena setelah dikeluarkan dari pendingin tidak baik menyimpannya kembali.
- ASI yang baru diperah tidak boleh dicampur dengan ASI yang sudah didinginkan.
- Saat menyimpan ASI, sisakan ruang kosong sekitar 2,5 cm dari atas tempat penyimpanan. Hindari pengisian ASI terlalu penuh.
- Letakkan ASI pada bagian belakang mesin pendingin, karena bagian ini merupakan bagian terdingin pada kulkas atau freezer.
ASI yang disimpan pada suhu ruangan kurang dari 25°C dapat bertahan selama 6 hingga 8 jam dan dapat bertahan 5 hari pada suhu 4°C. Jika ingin disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama, bekukan ASI pada freezer bersuhu -15°C. Dalam hal ini ASI dapat disimpan selama 2 minggu.
Sebelum ASI disimpan pada wadahnya, bersihkan wadah tersebut terlebih dahulu menggunakan air hangat dan sabun. Bilas dengan air hangat dengan merebusnya seperti pada saat mempersiapkan botol susu, biarkan mongering secara alami. Perhatikan wadah penyimpanan ASI sebelum merebusnya karena tidak semua plastik aman bila terkena panas. Pastikan wadah plastik memiliki label BPA-free yang aman terkena panas.
Menyajikan ASI juga tidak boleh sembarangan. Keluarkan ASI dari kulkas, lalu rendam wadah penyimpanan pada mangkuk berisi air panas, dan jangan memanaskan ASI menggunakan microwave. Untuk ASI beku, lakukan beberapa langkah berikut ini untuk mencairkannya:’
- Letakkan pada bagian chiller selama 4 jam atau sirami wadah penyimpanan menggunakan air dingin mengalir dari kran.
- Saat mulai mencair, gunakan air hangat hingga seluruhnya mencair.
- Setelah mencair, rendam wadah penyimpanan pada mangkuk berisi air panas.
Bayi sangat rentan akan bakteri, untuk itu sangat penting memberi perhatian lebih pada makanan atau minuman yang mereka konsumsi. Selain itu, pastikan juga mesin pendingin yang digunakan merupakan mesin pendingin berkualitas dan berpengalaman untuk menjaga ASI yang disimpan di dalamnya tetap segar. Berbicara soal mesin pendingin berkualitas, selama 28 tahun bergerak di industri mesin pendingin, Sadhana selalu memberikan kepuasan pada berbagai kliennya baik dari segi produk maupun servis yaitu PIT elektronik. Ingin tahu lebih banyak mengenai produk Sadhana? Hubungi Call Center Sadhana di 08-111-099-218.